Buku ini berisi cerita-cerita tentang bagaimana perjuangan anak muda Indonesia yang menolak menyerah pada dunia. Bangkit sekali lagi, Lagi dan lagi. Setelah kesulitan pasti ada kemudahan. Buku ini bertujuan agar generasi muda Indonesia dapat memetik sari-sari semangat yang coba diinsersikan dalam cerita, tanpa merasa didikte bagaimana cara mengembangkan diri agar menjadi lebih baik.
Sejak dikukuhkannya Geopark Gunung Sewu menjadi Gunung Sewu Unesco Global Geopark membawa pengaruh positif bagi objek dan daya tarik geowisata di tiga daerah kabupaten, yaitu Wonogiri (Jawa Tengah), Pacitan (Jawa Timur), dan Gunungkidul (DIY). Selain itu, di kawasan ini juga dikembangkan adanya wisata pendidikan dan budaya yang secara baik dikelola dengan bekerja sama dan berkesinambungan antar…
Buku ini membahas tentang kekayaan budaya masyarakat Alor yang berada di Kabupaten Alor. Bahasan tersebut meliputi asal muasal pulau Alor, mata pencaharian utama masyarakat setempat, kelompok masyarakat Alor, dan lain sebagainya.
Cerita ini berangkat dari Syair Tajul Muluk, sebuah naskah koleksi Perpustakaan Nasional, Jakarta yang telah ditransliterasi dan disusun kembali sebagai cerita anak. Di dalam buku ini kisah Tajul Muluk dikemas oleh tokoh Nenek menjadi cerita pengantar tidur bagi Kirana.rnKisah ini diawali dengan kelahiran Tajul Muluk, putra mahkota Raja Malik Sulaiman Syah dengan putri Raja Malik Zaharsyah dari…
Dalam buku ini tercatat kiprah pemuda-pemudi Indonesia dengan optimisme yang tidak pernah pudar. Mereka adalah Yaumil Masri (inisiator Sikola Pomore), Wiwik Subandiah (inisiator Pemuda Berkarya), Reny Septiani (inisiator Baju Kertasku), Haga Christian Ginting (inisiator Desa Mengglobal), Edi Fadhil (inisiator Gerakan Cet Langet Rumoh), serta Andi Irawan (inisiator Gerakan Mari Berbagi Sepeda)
Dalam buku ini dipaparkan tentang rumah tradisional masyarakat Aceh. Bagi masyarakat Aceh, rumah tradisional bisa dianggap sebagai rumah adat sekaligus rumah khas, yang ditempati masyarakat Aceh sejak lampau. Namun, dalam masyarakat Aceh tidak dikenal istilah rumah adat, tetapi lebih dikenal dengan sebutan rumoh Aceh, yakni rumah tradisional Aceh.
buku ini mengisahkan tentang seorang anak Indonesai yang hidup hidup di pedalaman, yaitu anak Suku Sakai. Suku Sakai merupakan suku asli yang hidup di pedalaman hutan-hutan di Riau. mereka masih jauh dari kemodernan, bahkan belum dapat membaca dan menulis. Keinginan anak suku Sakai yang bernama Langai untuk bersekolah berawal dari perjalanannya ke sebuah desa permukiman suku Sakai lain, yakni s…